Minggu, 01 September 2013

Catetan Singkat Kongres Perhimpunan Biologi Indonesia

KONGRES PERHIPUNAN BIOLOGI INDONESIA DAN SEMINAR NASIONAL KE-22
Simposium Internasional Biodiversitas Indonesia
Purwokerto, Jum'at-Minggu, 30 Agustus- 1 Sept, 2013
Tempat: Gedung Widyatama (Auditorium) Unsoed-Purwokerto

Jadwal Acara :
Jum'at, 30 Agustus 2013
  1. Ramah tamah
  2. Sambutan:
    1. Ketua Panitia : Romanus Edy
    2. PR3 Unsoed
    3. Ketua PBI
  3. Kongres PBI 15 dan Pemilihan Ketua Baru PBI (Siti Nuramalita Prijono)
Sabtu, 31 Agustus 2013
  1. Seminar: Keynote Speaker:
    1. Endah Murnigtyas (Deputi Bidang SDA dan Lingkungan Hidup Bappenas)
    2. Nuryani Rustaman (Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia- Bandung)
  2. Seminar Perbidang
  3. Penyambutan Kongres PBI oleh Bupati Banyumas (Bpk. Husein) di Pendopo Alun-Alun Purwokerto
  4. Acara Bebas : nonton lomba kentongan
Minggu, 01 September 2013
  1. Semnar Keynote Speaker:
    1. Yulia Sistina (Dekan Fabio Unsoed)
    2. Siti Nuramalita Prijono (SekJen PBI)
  2. Seminar Perbidang Kajian
  3. Penutupan
    1. Pemberian penghargaan presentasi terbaik
    2. Foto-foto



Kongres Biologi (ketua PBI)
Inti sari presentasi dari Ketua PBI:
  • Pentignya Ilmu Biologi
  • Peran Biologi dalam ekonomi Hijau
  • Pemanfaatan BioResources di Indonesia
  • Tantangan Isu Global "Prubahan Iklim"

  1. PERAN BIOLOGI DALAM PENDAYAGUNAAAN BIORESOURCES INDONESIA UNTUK MENINGKATKAN DAYA SAING BANGSA
Oleh : Dr.Ir.,M.Sc. Endah Murningtyas (Deputi SDALH Bappenas)
  1.  Peran Biologi dalam Pembangunan Berkelanjutan
  2. Bioresources

Permasalahan: populasi penduduk Indonesia sekarang 237 juta, dan terus bertambah
40% bekerja pada Pengelolaan SDA
24% PDB dari hasil pengeloaan SDA
Tentangan Besar
  1. Penyeimbangan Populasi Penduduk
  2. Pemenuhan Pangan, Energi, Air dan Lahan.
  3. Kunci "Efisiensi SDA" ex. Minimumkn limbah
Perjalanan perkembangan :
  1. Konsep Pembangunan Berkelanjutan --> Prof. Otto Sumarwoto tahun 1972
  2. Meratifikasi beberapa Konvensi Internasional
4 Pilar Pembangunan:
  1. Aspek Sosial
  2. Aspek Ekonomi
  3. Aspek Lingkungan: "Atmosfer, tanah, pesisir & laut, air bersih
  4. Aspek Tata Kelola; kerangka kelembagaan
Kelemahan Aspek lingkungan:
  1.  lingkungan belum berkembang seperti aspek sosial dan Ekonomi dalam hal "Ukuran dan Indikator"
  2. Valuasi Aspek lingkungan dan Internalisasi ke dalam aspek ekonomi dan sosial
Misal percepatan  penurunan Emisi GRK dengan pelaksanaan Carbon Training
Langkah:
  1. Penyempurnaan standar
  2. Penegakan peraturan
Ex. Polution by Pay; jika mencemari berarti harus mengganti

Penerapan Pembangunan Berkelanjutan
  1. Penurunan pencemaran
    1. Penurunan Emisi GKR (Perpres no. 1 /2011 : penurunan Emisi GKR sebesar 26%(kehutanan, energi, pertaian, idustri)
    2. Polusi air dan lahan (sudah cukup jelas standarnya)
  2. Sustainable Consumtion and Production
Penggunaan SDA seefisien mengkin, penurunan waste
  1. Ekonomi Hijau
Biodiversity menadi Bioresaources (lebih punya nilai)
  1. BIORESOURCES DALAM PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
Oleh : Dr.Ir.,M.Sc. Endah Murningtyas (Deputi SDALH Bappenas)
Struktur Ekonomi Hijau
  1. Struktur Primer
  2. Secondary Industry, ex green manufacturing
  3. Industri tertier, ex; sektor pariwisata dari hutan


INTEGRAFI KOGNILTIF - AFEKTIF MELALUI PEMELAJARAN HAYATI BERORIENTASI BERFIKIR SITEMIK UNTUK MEMBEKALI KEMAMPUAN GENERALISASI DALAM MEMBUAT KEPUTUSAN
Oleh Prof. Dr. Nuryani Rustaman (Dosen UPI Fakultas Pendidikan- Biologi)

Pendidikan merupakan kebutuhan dasar manusia
Tempat hidup Homo sapiens sapiens satu-satunya adalah bumi
Homo sapiens memiliki kemampuan mendidik, berfikir dan peduli untuk kelangsungan hidup dan menghasilkan keturunan
Manusia mempunyai kecerdasan majemuk
Belajar taksonomi tumbuhan dapat meningkatkan kemampuan memahami biodiversitas --> Bioresources

MINGGU, 01 SEPTEMBER 2013
Keynote speaker 1:
KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI UNTUK PEMBERDAYAAN BIORESOURCES INDONESIA
OLEH YULIA SISTINA (SEKAN FABIO UNSOED)
Telah disebutkan oleh Bu Endah Bappenas bahwa ILO (ketenagakerjaan PBB) --> Indonesia mempunyai peluang untuk
Lulusan Biologi harus pnya daya saing :
  1. Memiliki kompetensi keahlian
  2. Memiliki atitude (karakter) al; beriman, cakap, terampil dll.
Scientis diharapkan berperan dalam penyusunan aturan legislatif
Program Pendidikan Tinggi
  1. Pendidikan Akademik
  2. Pend. Profesi
  3. Pend. Vokasi
Biologi --> Akademik

Keynote speaker 2:
PENGUASAAN DAN PENERAPAN TAKNOLOGI UNTUK MENDUKUNG BIORESOURCES
Oleh : Siti Nuramaliawati Prijono (Deputi Kepala Bidang Ilmu Pengetahuan)
 istilah "Sumber Daya Hayati" kurang menjual maka diganti "Bioresources"
Indonesia merupakan negara dngn Mega Biodiversity ke-3
Tapi mengapa ahli taksonomi dri asing semua, dan orang sendiri kurang????
Ke depan pembangunan ditekankan pada keberlangsungan Sumbar Daya Alam artinya Bioresaources sangat penting
Indutri yg brkembang k depan
Banyak yg brpendapat biodiversity itu Priceless, padahal banyak potensinya namun blm bnyk digali
Beberapa Potensi Bioresources di Indonesia:
  1. Pohon sbgai pangan, obat, energi
  2. Obat2n ; benalu
  3. Pewarna alami batik ; bunga2n, kayu dll
  4. Mikroba yg hidup di usus larva bisa mnghasilkn Biofuel
  5. Trenggiling mempyai banyak senyawa
  6. Pestisida alami
  7. Keanekaragaman Pisang melimpah tp mngapa suka Impor???
  8. Banyak jenis ikan potensial yg blm bnyk dibudidaya karena hrs hidup di air kualitas yg baik, malah malaysia
  9. Industri Pet (asal dari Indo kemudian banyak yg dikembangkan di luar lalu diImpor dgn harga mahal)
Hal yang sudah dilakukan:
  1. Ekplorisasi
  2. Dokumentasi
  3. Penyimpanan (ex; frozen semen)
Istilah:
KKH (Konvensi Keanekaragaman Hhayati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar